--- Ads 1 ---
--- Ads 2 ---
--- Ads 3 ---
Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar serta terencana dalam mewujudkan suasana belajar serta proses pengajaran supaya siswa aktif mengembangkan potensinya untuk mempunyai kekuatan spiritual, kepribadian, pengendalian diri, akhlak mulia, kecerdasan, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa serta negara. Pengelolaan pendidikan di indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara terstruktur.
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan keterampilan serta mewujudkan watak dan peradaban bangsa dalam rangka mencerdaskan dan untuk mengembangkan potensi siswa supaya menjadi manusia yang bertakwa dan beriman, berakhlak mulia, berilmu, sehat, cakap, mandiri, kreatif, serta menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab.
Peningkatan kualitas pendidikan ditentukan oleh siapnya sumber daya manusia (SDM) yang terlibat di dalam proses pendidikan. Pendidik merupakan satu faktor penentu mutu hasil pendidikan, maka setiap usaha peningkatan kualitas pendidikan perlu memperhatikan peningkatan guru dalam segi jumlah ataupun mutunya.
Guru merupakan figur manusia yang memegang peran sangat penting di dalam pendidikan. Pendidik atau guru adalah tenaga profesional yang mempunyai tugas merencanakan serta menjalankan proses pengajaran, menilai prestasi pengajaran, melakukan pembimbingan serta pelatihan, serta melaksanakan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Guru adalah ujung tombak di dalam pendidikan, karena secara langsung membina, mempengaruhi, serta mengembangkan siswa. Untuk mempunyai keterampilan dasar yang dibutuhkan sebagai pendidik, pembimbing serta pengajar serta keterampilan tersebut tercermin pada kompetensi guru. Bermutu tidaknya proses pendidikan tergantung pada kreativitas serta pembaruan yang dipunyai guru. Guru pada prinsipnya mempunyai potensi yang tinggi dalam berkreasi guna meningkatkan kinerjanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi di lapangan menggambarkan keadaan guru tidak sesuai seperti harapan.
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan keterampilan serta mewujudkan watak dan peradaban bangsa dalam rangka mencerdaskan dan untuk mengembangkan potensi siswa supaya menjadi manusia yang bertakwa dan beriman, berakhlak mulia, berilmu, sehat, cakap, mandiri, kreatif, serta menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab.
Peningkatan kualitas pendidikan ditentukan oleh siapnya sumber daya manusia (SDM) yang terlibat di dalam proses pendidikan. Pendidik merupakan satu faktor penentu mutu hasil pendidikan, maka setiap usaha peningkatan kualitas pendidikan perlu memperhatikan peningkatan guru dalam segi jumlah ataupun mutunya.
Readmore:
Guru merupakan figur manusia yang memegang peran sangat penting di dalam pendidikan. Pendidik atau guru adalah tenaga profesional yang mempunyai tugas merencanakan serta menjalankan proses pengajaran, menilai prestasi pengajaran, melakukan pembimbingan serta pelatihan, serta melaksanakan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Guru adalah ujung tombak di dalam pendidikan, karena secara langsung membina, mempengaruhi, serta mengembangkan siswa. Untuk mempunyai keterampilan dasar yang dibutuhkan sebagai pendidik, pembimbing serta pengajar serta keterampilan tersebut tercermin pada kompetensi guru. Bermutu tidaknya proses pendidikan tergantung pada kreativitas serta pembaruan yang dipunyai guru. Guru pada prinsipnya mempunyai potensi yang tinggi dalam berkreasi guna meningkatkan kinerjanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi di lapangan menggambarkan keadaan guru tidak sesuai seperti harapan.
Rumusan Masalah:
- Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja guru?
- Manfaat apakah yang diperoleh dengan adanya penilaian kinerja guru?
- Apa saja syarat-syarat menjadi guru profesional?
Tujuan Penelitian:
- Tujuan penulisan proposal ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja dan professionalisme guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
