-->

Proposal Kuantitatif: Pengaruh IQ dan Kebiasaan Membaca terhadap Keterampilan Menulis Narasi

Download proposal skripsi penelitian kuantitatif: Pengaruh IQ dan Kebiasaan Membaca terhadap Keterampilan Menulis Narasi

Ditulis oleh: Ide Proposal Skripsi
--- Ads 1 ---
--- Ads 2 ---
--- Ads 3 ---
Sering dijumpai bahwa awal kesuksesan seseorang ialah dengan membaca, sehingga terdapat istilah membaca ialah jendela dunia. Pernyataan tersebut menjelaskan pentingnya membaca untuk prestasi seseorang. Membaca merupakan sebuah keperluan. Dengan membaca, seseorang bisa mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan, terangsang kreativitasnya, menstimulasi timbulnya kehendak untuk berpikir kritis dan terstruktur, memperluas, serta memperkaya wawasan dan membangun kepribadian yang unggul serta kompetitif. Lebih dari itu, membaca secara tidak langsung juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Proses mempunyai ilmu pengetahuan tak bisa lepas dari proses belajar. Proses belajar sebagian besar yaitu proses membaca. Ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat, tidak mungkin dapat dikuasai melalui kegiatan mendengar atau transisi dari sumber ilmu pengetahuan (guru) akan tetapi harus melalui proses membaca. Rendahnya keterampilan bahasa yang meliputi aspek mendengarkan, membaca, mencatat, dan berbicara juga berarti rendahnya keterampilan membaca. Dengan keterampilan membaca yang rendah, kemungkinan besar minat baca yang dipunyaipun rendah.

Keterampilan baca seseorang dipengaruhi oleh kesiapan membacanya. Kesiapan membaca seseorang dipengaruhi faktor lingkungannya. Membaca merupakan proses komunikasi. Membaca bisa juga dikatakan kerja aktif dan interaktif sebagai proses pemahaman makna, yang menjadikan seseorang tertantang agar terus berpikir.

Readmore:

Keterampilan menyimak ialah keterampilan bahasa yang paling mudah, lalu disusul dengan keterampilan yang agak sukar, yakni keterampilan berbicara. Setingkat lebih susah lagi yakni keterampilan membaca, yang paling sukar ialah keterampilan mencatat. Mencatat membutuhkan sejumlah potensi pendukung yang untuk meraihnya diperlukan kesungguhan, kemauan keras, dan belajar serta berlatih dengan terus-menerus dalam waktu yang cukup lama. Dengan demikian, wajar jika dikatakan bahwa membuahkan iklim budaya tulis akan menstimulasi seseorang menjadi lebih kreatif, aktif, dan cerdas. Hal ini dapat terjadi karena dalam mempersiapkan tulisan, sejumlah komponen mesti dikuasai, mulai dari hal sederhana, seperti kata, kalimat, sampai ke hal agak rumit, yakni merakit paragraf.

Variabel IQ siswa diindikasikan mempunyai kontribusi terhadap kejadian tersebut, sebab diperlukan IQ yang sekurang-kurangnya ialah normal unuk menghasilkan keterampilan berbahasa yang baik. Taraf kecerdasan sudah teruji sebagai suatu variabel model kausal atau penentu langsung terhadap hasil belajar. Kecerdasan berkaitan dengan kapasitas: (1) mengatasi problem dan (2) membuahkan produk lingkungan yang alamiah dan kondusif. Secara umum kecerdasan dapat dimaknai sama seperti maknanya di dalam bahasa sehari-hari sebagai keterampilan untuk menyelesaikan masalah praktis.

Rumusan Masalah:

  • Apakah Kecerdasan Intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) siswa berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD?
  • Apakah kebiasaan membaca siswa berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD?
  • Apakah Kecerdasan Intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) siswa dan kebiasaan membaca siswa berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD?

Tujuan Penelitian:

  • Pengaruh Kecerdasan Intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) siswa terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD.
  • Pengaruh kebiasaan membaca siswa terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD.
  • Pengaruh Kecerdasan Intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) siswa dan kebiasaan membaca siswa terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD.

Download Proposal Skripsi:

Link Download: