--- Ads 1 ---
--- Ads 2 ---
--- Ads 3 ---
Penelitian fenomenologi bisa dideskripsikan sebagai implementasi metode kualitatif yang menggali serta mengungkap kesamaan makna dari kejadian atau rancangan yang menjadi pengalaman sekelompok individu. Kejadian yang dialami sekelompok individu pastinya beraneka ragam. Contohnya kejadian AIDS, penelitian difokuskan pada perlakuan diskriminatif yang menjadi pengalaman penderita AIDS. Fokus penelitian tersebut dapat dilaksanakan dengan menggunakan metode fenomenologi.
Penelitian fenomenologis tentang penderita AIDA berusaha mengungkap kesamaan pengalaman yang dialami oleh penderita AIDS yang memperoleh perlakuan diskriminatif dari masyarakat. Salah satu kelebihan penelitian fenomenologis yaitu pengalaman tersembunyi yang terdapat dalam aspek psikologis atau filosofis individu bisa terungkap melalui teks narasi, sehingga pembaca dan peneliti seolah bisa memahami pengalaman yang dialami subjek penelitian.
Penelitian fenomenologi kualitatif berkenaan erat dengan pemahaman mengenai dunia kehidupan serta keseharian. Penelitian fenomenologi mempunyai tujuan untuk menginterpretasikan suatu tindakan sosial sebagai sesuatu yang mempunyai makna serta bisa merekonstruksi turunan makna dari tindakan yang mempunyai makna pada komunikasi intersubjektif dalam kehidupan sosial.
Penelitian fenomenologi menguji, mengungkap, dan menjelaskan makna pengalaman atau kejadian yang didasari kesadaran yang terjadi pada individu. Fenomenologi dilaksanakan dalam situasi alami, sehingga tak terdapat batasan untuk memahami atau memaknai kejadian yang dikaji serta peneliti bebas untuk menganalisa data yang didapatkan.
Pendekatan fenomenologi menunda seluruh penilaian mengenai sikap alami sampai ditemukannya dasar tertentu. Penundaan tersebut disebut dengan epoche (jangka waktu). Rancangan epoche ialah membedakan subjek (wilayah data) dengan interpretasi peneliti. Rancangan epoche menjadi pusat di mana peneliti mengelompokkan serta menyusun asumsi awal mengenai kejadian yang dikatakan oleh responden.
Studi fenomenologi mencerminkan arti pengalaman hidup untuk sebagian orang mengenai sebuah rancangan atau kejadian. Peneliti yang menangani kejadian, melaksanakan eksplorasi terhadap struktur kesadaran pengalaman manusia. Peneliti fenomenologi berusaha untuk mencari hal-hal esensial (yang perlu), esensi (sistematika invarian), atau arti pengalaman mendasar serta menitikberatkan pada intensitas kesadaran di mana pengalaman terdiri hal yang terlihat dari luar serta hal yang berada di dalam kesadaran individu berlandaskan memori, image serta arti.
Penelitian fenomenologis tentang penderita AIDA berusaha mengungkap kesamaan pengalaman yang dialami oleh penderita AIDS yang memperoleh perlakuan diskriminatif dari masyarakat. Salah satu kelebihan penelitian fenomenologis yaitu pengalaman tersembunyi yang terdapat dalam aspek psikologis atau filosofis individu bisa terungkap melalui teks narasi, sehingga pembaca dan peneliti seolah bisa memahami pengalaman yang dialami subjek penelitian.
Penelitian fenomenologi kualitatif berkenaan erat dengan pemahaman mengenai dunia kehidupan serta keseharian. Penelitian fenomenologi mempunyai tujuan untuk menginterpretasikan suatu tindakan sosial sebagai sesuatu yang mempunyai makna serta bisa merekonstruksi turunan makna dari tindakan yang mempunyai makna pada komunikasi intersubjektif dalam kehidupan sosial.
Readmore:
Penelitian fenomenologi menguji, mengungkap, dan menjelaskan makna pengalaman atau kejadian yang didasari kesadaran yang terjadi pada individu. Fenomenologi dilaksanakan dalam situasi alami, sehingga tak terdapat batasan untuk memahami atau memaknai kejadian yang dikaji serta peneliti bebas untuk menganalisa data yang didapatkan.
Pendekatan fenomenologi menunda seluruh penilaian mengenai sikap alami sampai ditemukannya dasar tertentu. Penundaan tersebut disebut dengan epoche (jangka waktu). Rancangan epoche ialah membedakan subjek (wilayah data) dengan interpretasi peneliti. Rancangan epoche menjadi pusat di mana peneliti mengelompokkan serta menyusun asumsi awal mengenai kejadian yang dikatakan oleh responden.
Studi fenomenologi mencerminkan arti pengalaman hidup untuk sebagian orang mengenai sebuah rancangan atau kejadian. Peneliti yang menangani kejadian, melaksanakan eksplorasi terhadap struktur kesadaran pengalaman manusia. Peneliti fenomenologi berusaha untuk mencari hal-hal esensial (yang perlu), esensi (sistematika invarian), atau arti pengalaman mendasar serta menitikberatkan pada intensitas kesadaran di mana pengalaman terdiri hal yang terlihat dari luar serta hal yang berada di dalam kesadaran individu berlandaskan memori, image serta arti.
Contoh Judul Penelitian Fenomenologi Kualitatif Terlengkap:
- Studi Fenomenologi penderita AIDS.
- Pola Belajar Mahasiswa dalam Proses Belajar Menghadapi Ujian Akhir Semester.
- Intensitas Merokok pada Remaja.
- Studi Fenomenologi terhadap Anak Punk.
- Jilbab sebagai Suatu Gaya Hidup Remaja (Studi Fenomenologi mengenai Alasan Remaja Memakai Jilbab).
- Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi.
- Studi Fenomenologi Pengalaman menjadi Orang Tua Tunggal.
- Pengalaman Perempuan Korban Pelecehan Seksual.
- Studi Fenomenologi Ibu yang Menjadi Tulang Punggung Keluarga.
