--- Ads 1 ---
--- Ads 2 ---
--- Ads 3 ---
Penelitian tindakan kelas (PTK) diagnostik merupakan jenis penelitian yang menggunakan diagnosis peneliti. Peneliti secara langsung turun ke dalam situasi penelitian, sehingga mengarahkan peneliti terhadap suatu tindakan. Dengan kata lain, peneliti memasuki dan mendiagnosis situasi yang ada di dalam tempat penelitian.
Penelitian tindakan kelas (PTK) diagnostik dirancang untuk menghasilkan output yang digunakan untuk menentukan tindakan. Pada penelitian ini, peneliti masuk ke dalam permasalahan yang sedang terjadi dan lalu mendiagnosisnya untuk menghasilkan output penelitian yang kemudian dijadikan arahan bagi pengambil tindakan untuk melakukan tindakan sesuai output dari penelitian tersebut.
Penelitian tindakan kelas (PTK) diagnostik dapat dilakukan pada suatu sekolah atau kelompok tertentu. Misalnya jika di suatu sekolah terjadi permusuhan antar kelompok siswa yang diikuti oleh perkelahian. Lalu peneliti memanggil wakil tiap kelompok dan ketua kelasnya untuk diwawancarai mengenai sikapnya terhadap kelompok lain. Hasil informasi yang didapatkan lalu dianalisis dan dibuatkan rekomendasi mengenai permasalahan yang terjadi.
Contoh tindakan peneliti pada penelitian tindakan kelas (PTK) diagnostik yaitu misalnya peneliti berusaha menangani pertengkaran, perselisihan, masalah, atau konflik antar siswa pada suatu sekolah atau kelas. Peneliti mengamati dan menganalisis secara cermat melalui hubungan dengan siswa di suatu sekolah atau di suatu kelas dengan mencari sumber masalah yang ada. Kemudian menganalisa semua informasi dan memberikan rekomendasi mengenai cara penyelesaian terbaik atas konflik tersebut.
Contoh lain tindakan peneliti pada penelitian tindakan kelas (PTK) diagnostik yaitu misalnya kepala sekolah meminta seorang guru untuk meneliti terhadap masalah vandalisme di sekolah. Lalu guru mengamati dan menganalisis secara cermat melalui hubungan dengan siswa di suatu sekolah atau di suatu kelas dengan mencari sumber masalah yang ada. Kemudian menganalisa semua informasi dan memberikan rekomendasi terbaik tentang cara penyelesaian konflik tersebut.
Penelitian tindakan kelas (PTK) diagnostik dirancang untuk menghasilkan output yang digunakan untuk menentukan tindakan. Pada penelitian ini, peneliti masuk ke dalam permasalahan yang sedang terjadi dan lalu mendiagnosisnya untuk menghasilkan output penelitian yang kemudian dijadikan arahan bagi pengambil tindakan untuk melakukan tindakan sesuai output dari penelitian tersebut.
Penelitian tindakan kelas (PTK) diagnostik dapat dilakukan pada suatu sekolah atau kelompok tertentu. Misalnya jika di suatu sekolah terjadi permusuhan antar kelompok siswa yang diikuti oleh perkelahian. Lalu peneliti memanggil wakil tiap kelompok dan ketua kelasnya untuk diwawancarai mengenai sikapnya terhadap kelompok lain. Hasil informasi yang didapatkan lalu dianalisis dan dibuatkan rekomendasi mengenai permasalahan yang terjadi.
Readmore:
Contoh tindakan peneliti pada penelitian tindakan kelas (PTK) diagnostik yaitu misalnya peneliti berusaha menangani pertengkaran, perselisihan, masalah, atau konflik antar siswa pada suatu sekolah atau kelas. Peneliti mengamati dan menganalisis secara cermat melalui hubungan dengan siswa di suatu sekolah atau di suatu kelas dengan mencari sumber masalah yang ada. Kemudian menganalisa semua informasi dan memberikan rekomendasi mengenai cara penyelesaian terbaik atas konflik tersebut.
Contoh lain tindakan peneliti pada penelitian tindakan kelas (PTK) diagnostik yaitu misalnya kepala sekolah meminta seorang guru untuk meneliti terhadap masalah vandalisme di sekolah. Lalu guru mengamati dan menganalisis secara cermat melalui hubungan dengan siswa di suatu sekolah atau di suatu kelas dengan mencari sumber masalah yang ada. Kemudian menganalisa semua informasi dan memberikan rekomendasi terbaik tentang cara penyelesaian konflik tersebut.
Contoh Judul Proposal Skripsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Diagnostik:
- Penerapan Model Pembelajaran Bermain dalam Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar
- Identifikasi Miskonsepsi Matematika pada Materi Volume Tabung, Volume Balok, dan Volume Kubus
- Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw dalam Peningkatan Proses Belajar Mandiri Siswa dan Prestasi Belajar IPS
- Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar dengan Strategi PAKEM
- Pembelajaran Berbasis Kontruktivisme dan Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Pemahaman Konsep
- Implementasi Penilaian Portofolio pada Kegiatan Pembelajaran Bahasa Inggris sebagai Usaha Meningkatkaan Hasil Pembelajaran Siswa
- Penerapan Strategi Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan
- Pengembangan Media Sandpaper Letters pada Materi Menulis Huruf Latin Berbasis Metode Montessori
- Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Kecerdasan Ganda dalam Materi Keindahan Alam Negeriku
- Readmore: Download Contoh Proposal Skripsi Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Diagnostik.
- Pengembangan Media Berbasis ICT Dan Inkuiri pada Pembelajaran IPS
- Peningkatan Pembelajaran Matematika melalui Pemanfaatan Media Pembelajaran Secara Efektif
- Peranan Media dalam Peningkatan Ketrampilan Membaca pada Usia Dini
- Upaya Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik dengan Pemanfaatan Model Pembelajaran Konstruktivisme dalam Pembelajaran IPA
- Upaya Meningkatkan Efektivitas Kegiatan Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Pemanfaatan Media Video
- Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca serta Menulis Permulaan dengan Pemanfaatan Metode (CIRC) Kooperatif Integrasi Membaca dan Komposisi
- Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan dengan Memanfaatkan Media Gambar Seri
- Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Pemanfaatan Media Gambar
- Readmore: Download Contoh Proposal Skripsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Lengkap.