-->

Skripsi Kualitatif: Kawin Lari (Silariang) sebagai Pilihan Perkawinan

Download skripsi ilmu komunikasi penelitian kualitatif: Kawin Lari (Silariang) sebagai Pilihan Perkawinan bentuk pdf.

Ditulis oleh: Ide Proposal Skripsi
--- Ads 1 ---
--- Ads 2 ---
--- Ads 3 ---
Dalam proses perkembangan manusia pastilah memerlukan pasangan hidup yang bisa memberi keturunan sesuai yang diinginkan. Perkawinan adalah jalan agar dapat mewujudkan suatu rumah tangga yang bahagia berlandaskan Ketuhanan. Perkawinan memiliki kedudukan yang begitu penting di dalam hidup manusia, sebab perkawinan bisa menciptakan ikatan hubungan antara dua manusia yang berlainan tipe secara resmi menjadi suatu keluarga.

Perkawinan adalah suatu akad yang mengikat antara laki-laki serta perempuan dalam menghalalkan hubungan antara kedua pihak. Serta mewujudkan kebahagiaan hidup yang diliputi kasih sayang serta kententraman dengan cara yang diridhoi oleh Allah SWT. Fenomena pernikahan yang tak direstui orang tua ataupun keluarga cenderung meningkat. Banyak yang mengambil suatu jalan pintas di dalam pernikahan demi hidup bersama sebagai pasangan suami istri dengan cara silariang. Di dalam Islam, untuk hidup sebagai pasangan harus melaksanakan pernikahan yang sesuai dengan syari'at.

Silariang yaitu istilah yang dipakai suku Makassar yang maksudnya adalah kawin lari. Silariang ialah di mana si laki-laki serta perempuan pergi atas kemauan bersama tanpa ijin dari orang tua untuk melaksanakan suatu pernikahan. Kawin lari ini dilaksanakan karena hubungannya tak direstui oleh pihak keluarga. Padahal, pernikahan itu idealnya dilaksanakan sesuai dengan hukum, adat istiadat, serta agama, yakni dilaksanakan melalui proses pelamaran.

Readmore:

Kawin lari adalah suatu bentuk perkawinan yang tak dibenarkan masyarakat. Pelaku kawin lari biasa disebut dengan tunnyala, maksudnya adalah orang yang perkawinannya sudah menyalahi adat atau aturan yang berlaku. Pihak keluarga perempuan disebut dengan tumasiri membenci tunnyala, sehingga tunnyala mengasingkan diri ke suatu tempat untuk menghindari kekerasan dari pihak perempuan yang berupa sanksi adat.

Pelaku kawin lari mempertaruhkan nyawa serta keluarganya menanggung malu di dalam masyarakat. Selain itu, pelaku kawin lari dibenci oleh keluarga pihak perempuan yang bahkan memutuskan hubungan kekeluargaan. Kawin lari adalah tindakan yang telah menodai adat di dalam masyarakat.

Permasalahan yang muncul dari tindakan kawin lari ialah cenderung dikucilkan oleh keluarga, karena telah menodai adat. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu proses komunikasi untuk menyatu bersama keluarganya seperti daulu. Kawin lari mengakibatkan keretakan hubungan di dalam keluarga. Oleh karena itu, hendaknya menghindari tindakan silariang.

Rumusan Masalah:

  • Apa makna kawin lari (silariang) bagi pelakunya (tunnyala)?
  • Bagaimana relasi pelaku kawin lari (tunnyala) dengan keluarganya?
  • Bagaimana proses komunikasi untuk menyatukan kedua belah pihak?

Tujuan Penelitian:

  • Untuk mengetahui bagimana pelaku silariang (tunnyala) memaknai kawin lari (silariang).
  • Untuk mengetahui bagaimana relasi pelaku kawin lari (tunnyala) dengan keluarganya.
  • Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi untuk menyatukan kedua bela pihak.

Download Proposal Skripsi:

Link Download: