-->

Observasi sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian

Pengertian, tujuan, manfaat, jenis, kelebihan, dan kekurangan metode/teknik observasi dalam pengumpulan data penelitian.

Ditulis oleh: Ide Proposal Skripsi
--- Ads 1 ---
--- Ads 2 ---
--- Ads 3 ---
Metode observasi (pengamatan) merupakan aktivitas untuk mengetahui informasi dari suatu fenomena berdasarkan gagasan dan pengetahuan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan fenomena yang sedang atau telah terjadi di lingkungan. Proses observasi tersebut haruslah objektif, nyata, dan dapat dipertanggung jawabkan.

Metode observasi dalam penelitian merupakan proses pencatatan dan pengamatan secara sistematis tentang gejala-gejala subjek penelitian. Observasi merupakan metode atau teknik mengumpulkan data yang dilaksanakan dengan cara mengamati secara langsung dengan cermat di tempat penelitian untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan pada suatu penelitian dan membuktikan kebenaran suatu desain penelitian.

Metode observasi sebagai metode pengumpulan data penelitian dapat dilakukan dengan angket, tes, rekaman suara, dan rekaman video. Agar observasi menjadi lebih efektif yaitu dengan melengkapinya dengan pedoman observasi (format pengamatan). Format tersebut berisi item-item mengenai tingkah laku atau kejadian yang diprediksikan akan terjadi. Observasi ini direncanakan serta dicatat dengan sistematis, dan dapat dikendalikan reliabilitas dan validitasnya.

Readmore:

Tujuan Observasi sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian:

  • Untuk menggambarkan subjek penelitian dan segala hal yang mempunyai hubungan dengan subjek penelitian melalui pengamatan dengan panca indra.
  • Untuk menghasilkan suatu kesimpulan mengenai objek yang diamati yang disusun ke dalam suatu laporan yang bermanfaat bagi pembelajaran.
  • Untuk mendapatkan informasi dan data yang dapat dibagi kepada orang lain dengan berbentuk karya ilmiah maupun karya non-ilmiah.

Manfaat Observasi sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian:

  • Hasil observasi dapat dibuktikan dengan hasil penelitian.
  • Deskripsi observasi dapat menjelaskan tentang dunia nyata.
  • Orang lain dapat menafsirkan hasil penelitian dan bagaimana hasil penelitian tersebut akan diinterpretasikan.
  • Dapat menjelaskan tentang suatu peristiwa yang dapat diuji kualitasnya, dan menimbulkan spekulasi peristiwa tersebut.
  • Dapat menulis suatu indikasi yang tidak berlangsung secara nyata.
  • Dapat mencatat suatu kondisi yang tidak dapat dicatat dalam eksperimen.
  • Peristiwa dapat dicatat berurutan secara kronologis.
  • Metode observasi dapat digabungkan dengan metode pengumpulan data lainnya.

Jenis-Jenis Observasi sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian:

  • Observasi partisipasi, observasi ini mempunyai ciri yaitu peneliti terlibat langsung secara aktif dengan subjek penelitian. Sedangkan observasi non-partisipasi mempunyai ciri peneliti tidak terlibat secara langsung sebagai observer.
  • Observasi sistematis (observasi berkerangka), merupakan observasi yang telah ditetapkan kerangkanya terlebih dahulu. Kerangka tersebut berisi faktor yang diobservasi berdasarkan kategorinya.
  • Observasi eksperimental, yaitu pengamatan terhadap situasi yang dipersiapkan untuk mengamati objek tertentu.

Kelebihan dan Kekurangan Observasi sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian:

Kelebihan observasi:
Bisa mencatat hal, perilaku, dan sebagainya saat kejadian atau perilaku tersebut sedang terjadi.
Dapat mendapatkan data secara langsung, baik dengan cara komunikasi secara non-verbal maupun verbal.
Kekurangan observasi:
Waktu yang diperlukan cukup lama untuk mendapatkan hasil suatu kejadian.
Pengamatan suatu kejadian yang berlangsung relatif lama, tidak bisa dilaksanakan secara langsung.
Adanya kegiatan yang tidak dapat diamati, misalnya berkaitan dengan hal yang bersifat pribadi.